BENGKALIS - Kesulitan air bersih di desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan, desa yang terletak di wilayah utara pulau Bengkalis itu merupakan masalah utama bagi masyarakatnya, hal itu dikarenakan desa tersebut terletak di pesisir pantai selat Malaka yang mana sumber air yang ada kualitasnya terpengaruh oleh air laut. Untuk memecahkan permasalahan yang dialami oleh warganya, Pemerintah Desa Pambang Pesisir menyalurkan bantuan tempat penampungan air hujan (PAH) kepada masyarakat Kades Pambang Pesisir Pasla mengatakan bahwa bantuan tempat penampungan air hujan (PAH) adalah salah satu janji di saat beliau mencalonkan diri pada tahun 2017 yang lalu, apa lagi desa tersebut terletak di pesisir pantai sehingga rentan dengan persoalan air bersih dan setiap tahunnya masyarakat perlu di berikan tempat penampungan air untuk kebutuhan sehari-hari. "Desa kami berada dibibir pantai, jadi masyarakat rentan dengan ketersedian air bersih, makanya jauh-jauh hari saya berniat kepada warga, harus memiliki tempat penampungan skala individual karena paling tidak dapat menopang kebutuhan atau stock ketersedian air bersih untuk di konsumsi," ungkap Pasla saat Media ini berkunjung di desa tersebut, Kamis (13/10/22) Dalam penyaluran PAH tersebut Pemerintah Pambang Pesisir terlebih dahulu melalui proses menentukan bakal calon penerima sehingga ditetapkan menjadi calon penerima tempat penampungan air hujan tersebut. "Kita lakukan proses yang begitu selektif, dari pendataan yang di lakukan oleh RT/RW sampai dengan dilaksanakan dua kali musyawarah desa yang melibatkan pemangku jabatan di desa tersebut hingga merapatkan calon penerima itu," terang Pasla Lebih lanjut orang nomor satu Desa Pambang Pesisir itu mengatakan bahwa pada tahun 2022 ini PAH dianggarkan sebanyak 88 unit, dan pada tahun 2023 seluruh masyarakat akan memilikinya, yang di anggarkan dari APBDes Desa sehingga demikian dapat meringankan beban masyarakat "Ini kita lakukan atas perhatian dan kepedulian Pemerintah Desa terhadap kesulitan masyarakat,"tutur pasla mengakhiri . (As)